Kondisi Hutan Jati Gigir

SEL Ekspedisi Hutan Jati Bukit Gigir

Hutan Gigir adalah hutan yang mayoritas ditumbuhi tanaman Jati, Kondisi lahan di wilayah ini masuk lahan kurang produktif, bahkan merupakan lahan kritis untuk usaha pertanian maupun perkebunan karena faktor kondisi tanah yang berbatuan. Namun untuk budidaya tanaman kayu, seperti penanaman pohon jati maupun akasia, sangat cocok dan produktif. suasana asri pada era 90an kini berubah lebih kotor. salah satu penyebabnya adalah karena hutan ini dilintasi jalan raya yang kini lumayan bertambah padat seiring dengan pesatnya perkembangan dunia otomotif dan indrustri makanan dan minuman kemasan. banyak kita jumpai ditepian jalan sekitar hutan ini bekas kemasan botol minuman yang dibuang pengendara yang melintas. saat kita melakukan Ekspedisi di hutan ini kami berhasil mengumpulkan 3 karung besar berisi kemasan botol bekas minuman dan beberapa kemasan plastik makanan.

Perjalanan kami lanjutkan membagi 2 tim kerja sebelah utara dan sebelah selatan jalan raya hutan. wal hasil, sangat mencengangkan ada 2 tempat dibagian hutan ini ternyata menjadi tempat pembungan sampah. yang pertama di sebelah selatan jalan terdapat tumpukan sampah-sampah yang sepertinya bukan sampah rumah tangga namun cenderung sampah pasar. hipotesis inni kami ambil dari beberapa sampel sampah yang terdapat dilokasi, namun tak menyangkal bahwa juga ada beberapa sampah rumah tangga namun yang terbanyak dari sampah keluarga yang dibuang adalah popok. spot berikutnya yang sangat membuat kami terperanga adalah celah-celah batu karang yang terdapat di pinggiran selatan bagiat ujung timur hutan ini menjadi tempat pembuangan pecahan gelas dan bola lampu. akhirnya kami bekerja dengan keterbatasan alat belum bisa membersihkan dua spot tersebut hanya bisa membuat papan peringatan sederhana untuk tidak membuang sampa ditempat tersebut.
membuat papan peringatan dan pembagian kelompok kerja

maaf terpaksa pohonya kami paku

tmpukan sampah spot 1

proses pembershan sampah tepi jalan

sampah di spot 2

Sebelumnya kami telah melakukan ekspedisi ke arah selatan pertigaan hutan gigir, di sana beberapa sudah menjadi tempat galian tanah.  lambat laun semua hal yang terjadi akan mengganggu ekosistem hutan. belum juga hutan ini juga sering mengalami kebakaran seperti telah ditulis oleh laman Berita Jatim. sebagai ekskul yang menanamkan karakter cinta lingkungan kami hanya bisa memberi pengalaman belajar langsung pada anggota SEL agar kelak hutan benar-benar menjalani fungsinya dengan baik dan kita harus membantunya untuk kelangsunga generasi dimasa depan.

Semua yang terjadi pada hutan Gigir menjadi tabungan untuk masa depan, kerusakan ekositem yang terjadi tidak akan muncul dimasa ini namun yang terjadi dimasa depan pasti akan pula merugikan manusia. harapan kita adalah pengendara seharusnya lebih bijak untuk tidak membuang sampah guna mengurangi bahkan memerangi penggunaan sampah plastik kemasa dan saatnya kita peduli untuk masa depan yang lebih bersih. tidak menjadikan hutan sebagai tempat pembuangan sampah karena hutan adalah pertahan terakhir untuk memerangi polusi udara, jikan hutan kotor dan sering terbakar maka populasi tanaman dan hewan akan terganggu yang kelak juga akan mengganggu populasi manusia. jika tanah dieksploitasi untuk digali juga akan akan mempengaruhi ekosistem dan cadangan air dalam tanah.
mari lestarikan bersama HUtan Jati Gigir, "karena Hutan Bukan Tempat Sampah"! Salam SEL.

Berikut cuplikan Video pendek kegiatan kami

Comments

Popular Posts