IMAJINASI PASTI "DUA ARAH"

Puisi Cinta Lingkungan
Telah lama memiliki dan mendambakan bisa menulis Puisi bertema Cinta Lingkungan. Akhirnya dengan proses yang tidak mudah kami bisa menyusun perlahan keinginan dan impian ini. Alhamdulillah semuanya berkat Alloh S.W.T yang memberikan kami nikmat tiada tara untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan. Puisi ini dibuat oleh duet antara murid dan guru yang memiliki kesenangan yang sama dalam merangkai kata.

Mulai dari lima bulan yang lalu, kami cicil perlahan setiap tema puisi dengan menyelami tiap makna yang akan kami sampaikan dari hati ke hati. Agar pesan tersampaikan pada penikmat dan pembaca puisi ini. Awalnya hal ini dilakukan hanya untuk pemenuhan ujian SEL tingkat ahli yang dimana para member kelas sembilan yang akan lulus SMP bisa berkarya dengan kemampuan masing-masing dalam tema cinta lingkungan, namun pembuatan puisi ini membuat kami ketagihan dan akhirnya bertekat membuat buku mini kompilasi.

Curhat dari member SEL pembuat puisi sebagai berikut :)

Awal diskusi tentang ujian sel. Saya memilih untuk membuat puisi. kebetulan saya diajak oleh master aup yaitu pembina sel untuk bersama membuat sebuah karya puisi dua arah. akhirnya saya mendiskusikan karya yang akan kami buat. Setelah beberapa hari saya dan master aup sudah merancang karya puisi tersebut dan mulai mengarang. Saya mulai mengarang puisi tersebut ketika saya tidak memiliki kegiatan. Karna jika mengarang sebuah puisi pikiran harus tenang agar sesuai dengan kondisi nyata. Setiap hari selalu meluangkan waktu untuk mencari ide isi puisi yg akan saya tulis. Setelah beberapa lama  Akhir selesai juga
Sudah satu bulan lebih akhirnya karya puisi saya selesai.

Kesulitan yang saya alami yaitu untuk mengarang teks agar sesuai dengan judul dan membuat orang merasakan apa yang ada didalam teks.membuat puisi sebagai sarana pengantar pesan adalah tujuan utamanya. Selain itu merangkai kata demi kata yang indah yang bertujuan membangun pondasi bagi isi puisi juga terasa sulit, apa lagi ingin suatu puisi memiliki jiwa dan mewakili jiwa. Hal itulah yang menjadi tingkat kesulitan terberat.

Nrul Moscha

Awalnya ingin kami terbitkan kemarin betepatan dengan hari keanekaragaman hayati 22 Mei 2020. Namun pengeditan belum dititik maksimalnya. Akhirnya berhubung esok hari yaitu jari ini adalah terakhir puasa yang artinya idul Fitri telah didepan gerbang penyambutannya. Puisi ini hadiah dari bulan Ramadhan.

Selamat menyambut Hari Idul Fitri :)
Mohon maaf lahir batin. Semoga semua amalan baik kita diterima oleh Allah SWT dan semua Dosa diampuni.

Klik disini untuk download puisi

Comments

Popular Posts