Tim KIR Generasi 3

 



Tahun 2018 menjadi kali ketiga kami mengikuti KIR / LPIR tingkat Kabupaten Bangkalan. Lebih banyak tantangan dari minimnya ide karena sudah terperah pada kesempatan sebelumnya mungkin juga sudah lengah pada zona nyaman. Dari judul saja kami hanya meng-ATM (amati, tiru & modifikasi) karya dari penelitian sebelum kami, namun Alhamdulillah salah satunya original karya dengan persentase terbesar dari kami.

Buah Rambutan dengan nama latin (Nephelium lappaceum) adalah salah satu buah yang juga banyak dihasilkan di Kabupaten Bangkalan dengan pengolahan data yang kami dapat. Akhirnya kami berburu litateratur dan banyak yang bisa kami perbuat dari limbah buah rambutan. Limbah disini adalah kulit dan bijinya yang biasanya memang terbuang dan kurang dikanfaatkan.

Singkat cerita kami langsung gaskan untuk mengolah kedua limbah tersebut. Pertama kami berdayakan kulit rambutan menjadi semacam teh yang kami beri nama SEKUTAN kepanjangan dari seduhan kulit rambutan. Produk inilah yang kami modifikasi dari penelitian sebelum kami.



Saat SEKUTAN sudah selesai untuk di-tester-kan pada beberapa siswa dan guru dengan hasil rasa yang memuaskan dan sudah menyerupai teh kemudian kami lanjutkan pada pengolahan biji rambutan dengan memberdayakanya menjadi produk bernama YOBITAN kepanjangan dari yogurt biji rambutan dari sinilah tantangan terbesar menghadang. Mulai dari salah satu pembimbing kami yaitu master Afni sudah kelelahan dan anak-anak yang mulai putus asa karena selalu gagal dalam penelitian. Akhirnya semua rintangan kami lewati dan Alhamdulillah berhasil membuatnya.



Suatu kepuasan tersendiri karena dengan perjuangan keras dengan awalnya coba-coba dengan data yang kuat kami berusaha keras untuk menyatakan produk ini. Apa lagi dengan kolaborasi murid dan guru yang luar biasa demi mengharumkan nama SMP Negeri 1 Blega.




Setelah semuanya selesai tinggal kami rangkai semua data dalam bentuk naskah dan mempaparkanya dalam sebuah tayangan presentasi. Selain itu kami juga melatih kesiapan siswa sebagai nantinya penyaji sekaligus narator yang akan mempresentasikan hasil penelitian ini didepan para juri. Menyiapkan mental dan juga alternatif jawaban yang tepat dengan penguasaan materi yang mumpuni juga menjadi senjata andalan kami.




Hal yang terpenting untuk penelitian kami adalah menguji produk kami ini pada hasil laboratorium untuk mengetahui data hasil letartur kami apakah memang benar terkandung dalam karya kami ini. Seperti biasa kami bekerja sama dengan laboratorium pelayanan uji kandungan bagi masyarakat yang disediakan oleh Universitas Airlangga di Kota Surabaya. Alhamdulillah hipotesis kami benar dan memang kandungan produk kami sesuai dengan hasil laboratorium. Namun dengan waktu yang sangat menguras tenaga master Afnipun jatuh sakit dan tidak bisa mendampingi anak-anak pada lomba yang akan dilakukan SMP Negeri 1 Kwanyar.





Sempat membuat mental anak-anak turun karena hanya didampingi oleh satu pembina dengan tidak hadirnya Master Afini artinya master Abdulloh sendirian dan harus membuat suasana lebih kondusif agar mental positif tumbuh kembali.


Alhamdulillah, meski menurun peringkatnya dari pencapaian Tim KIR tahun sebelumnya namun perjuangan keras ini harusnya menjadi cambuk bahwa kami harus terus tumbuh dan berkembang menjadi lebih kuat lagi. Yuk kita bisa kembali kepada kejayaan generasi emas Tim KIR SMP Negeri 1 Blega. 


Semua ini kami lakukan semata-mata untuk terus berkembang dan tanda sukur kami pada Tuhan yang maha esa demi berlomba-lomba dalam kebaikan. Salam SEL!



Comments

Popular Posts