Dibalik layar teater “Cerita Sungai Kita”
Hari ini adalah latihan kedua untuk
persiapan pentas teater SEL dengan judul “Cerita Sungai Kita”. Teater ini
rencananya akan ditampilkan di acara pelepasan siswa SMP N 1 Blega angkatan 36
Sabtu depan. Terlalu mendadak memang. Tapi jangan salah. Penampilan mereka lebih
dari sempurna di waktu persiapan yang sangat singkat.
“Oke. Bisa kita mulai latihannya? Apa
semua sudah berkumpul? Apa semuanya lengkap?” Master Afni. Salah satu
pembimbing di Ekstrakurikuler SEL ini.
Master Afni sedang memastikan jika semua anggota SEL sudah berkumpul.
“Baiklah. Latihannya bisa dimulai
sekarang. Siap!?” Master Aab. Pembimbing lain di Ekstrakurikuler SEL.
“Siap!!” Semua anggota menjawab
dengan semangat
“Salam SEL!!?”
“Aktif, kreatif, cinta lingkungan!!”
Apa
itu slogan? Yup! Itu adalah slogan dari SEL. Sebuah slogan yang setia menemani
perjalanan SEL hingga saat ini. Memberi semangat pada anggota SEL saat semangat
mereka terbang dibawa angin entah kemana. Karena slogan itu, mereka ingat
dengan tujuan awal mereka. Jangan lupakan Master Aab dan Master Afni. Mereka
adalah panutan utama kami. Mereka yang selalu mendampingi dan mendukung kami.
Kami bangga memiliki mereka.
Mereka berlatih dengan semangat
yang luar biasa. Dengan menggunakan property
seadanya yang sebelumnya telah mereka buat bersama. Sudah cukup untuk sebuah
kreativitas anak SMP seperti mereka. Memang kenyataan tak semulus rencana. Ada saja kesalahan mereka diwaktu latihan.
Mulai dari Muhsin yang salah mengarahkan arah tembak. Ketidak kompakan anggota
saat membawa kertas yang membentuk sebuah kalimat. Mimik wajah Atif yang kurang
mendalami. Hingga tempo berbicara Inay yang terlalu cepat saat dubbing mengakibatkan Inay susah untuk
menyelaraskan suara dan gerakan tubuhnya.
Latihan hari ini berakhir pada pukul
13.00. Terlihat raut lelah di wajah mereka. Tapi sebuah senyuman tipis masih
menghiasi wajah lelah mereka.
“Kita sambung latihan kita besok.
Kemungkinan besok kita lembur untuk menyiapkan semua property yang belum selesai” Master Aab mengumumkan. “Salam SEL!!?”
“Aktif, kreatif, cinta
lingkungan!!” Sebuah slogan yang membuat semangat mereka bangkit kembali.
Jum'at, 19 Mei 2017
Benar saja. Hari ini Kami lembur untuk
menyiapkan semua property yang belum
selesai. Pada jam istirahat tadi, semua anggota SEL diminta untuk berkumpul di
Musholla sekolah. Kami menyiapkan semuanya di dalam musholla itu.
Terdengar suara nyanyian dari grup
paduan suara kelas IX. Oke! Sekarang adalah hari gladi resik. Dan anggota SEL
masih menyiapkan property? Ya! Memang
itu kenyataannya.
Tapi
percayalah. Kami akan melakukan yang terbaik untuk pentas SEL ini. Seharusnya
SEL tampil sebentar lagi. Tapi semuanya masih belum siap.
“Hey, bagaimana dengan SEL!? Apa kalian
akan tampil satu tahun yang akan datang!?” Terdengar suara Pak Rudi di tengah
hiruk pikuk, dari atas panggung. “Atau mungkin kalian mau tampil hari minggu?”
Sambungnya. Dan kalimat ini yang membuat Kami geram. Minggu? Apa maksudnya?
Sudah jelas jika Hari-H nya besok! Tapi kami hanya bisa mengelus dada dan berjanji
akan melakukan yang terbaik untuk besok!
Akhirnya giliran untuk SEL tampil
dihadapan para guru dan kakak kelas sembilan yang mengisi grup paduan suara. Percayalah,
ini baru gladi resik tapi semua anggota SEL sudah merasa nervous duluan. Kami melakukannya dengan semangat meski ada sedikit
kesalahan pada akhir penampilan. Pada saat penampilan terakhir setelah Drama
musikal ada sedikit keterlambatan pada saat berbaris membentuk sebuah kalimat “CINTAI
ALAM KITA, SEL” di depan dan “ALAMKU MASA DEPANKU” di belakang.
Kami terlambat naik keatas panggung
dan saat sudah tiba diatas panggung, lagu yang mengiringi drama musikal sudah
hampir selesai sehingga tidak memungkinkan untuk kami berbalik memperlihatkan
kalimat yang tertempel di punggung kami.
Jujur saja ada rasa kecewa di hati
kami. Dan mungkin Master Aab dan Master Afni juga begitu. Tapi mereka tidak
memperlihatkan raut kekecewaannya pada kami. Justru mereka menenangkan dan memberi
kami semangat untuk bangkit kembali.
“Tak apa. Kalian baru pertama kali
berlatih diatas panggung. Jadi wajar jika ada keterlambatan. Nanti sore kita
coba lagi.. Oke?” Master Afni mencoba menenangkan.
“Oke Master!!” Kami menjawab dengan
semangat. Semangat yang tadinya luntur, kini kembali lagi. Kami seolah mendapat
secercah harapan untuk mencoba lagi.
“Salam SEL!!?”
“Aktif, kreatif, cinta lingkungan!!”
15.00 WIB
Semua
anggota SEL sudah berkumpul di sekolah dan siap latihan lagi. Pertama Kami
berlatih diatas panggung. Latihan kali ini sudah cukup bagus. Hanya tinggal
menentukan bagaimana cara menempelkan huruf di punggung kami. Lalu kami membetulkan
property yang rusak.
Disaat
membetulkan property, tak sedikit
anggota SEL yang bercanda. Tentu ini adalah momen yang sangat ‘langka’ karena
anggota SEL berpencar. Tidak di satu kelas yang sama. Bahkan ada kakak kelas
yang mengobrol dengan adik kelas. Mereka terlihat akrab. Master Aab yang
berniat membuat Instagram story lupa
menekan lama pada tombolnya hingga harus mengulang dari depan dan membuat semua
anggota SEL tertawa. Mungkin saat latihan latihan SEL yang biasa kami tak
sekompak ini. Tapi entah mengapa disaat penyiapan untuk teater ini rasanya kami
sangat kompak satu sama lain. Dan.. Rasanya kekompakan ini tak akan terulang
lagi.. Entahlah.
Langit
sudah mulai gelap. Sang surya sudah mulai menuju ke Peraduannya dan kami pun
harus mengakhiri latihan sore ini. Kami mengakhirinya dengan membaca doa dan
mengucapkan slogan seperti biasa.
“Salam
SEL!!?”
“Aktif,
kreatif, cinta lingkungan!!”
➖➖➖
Sabtu, 20 Mei 2017
Akhirnya.
Tiba hari dimana kita harus tampil dipanggung perpisahan dan ditonton banyak
orang. Deg degan? Jelas. Bahkan tubuh kami dingin semua saking nervous nya. Dibelakang panggung, kami
menyiapkan semuanya. Mulai dari menggunakan kostum, arah masuknya pemain ke atas
panggung, hingga ekspresi yang harus di tampakkan.
“Ingat,
jangan terlalu nervous! Anggap saja
seperti latian biasa” Master Afni mengingatkan
Tak
lama setelahnya, Terdengar suara MC
“Mari
kita saksikan bersama persembahan dari SEL. Cerita sungai kita!” Terdengar riuh
tepuk tangan disana.
Semua
property sudah dinaikkan keatas
panggung terlebih dahulu. Disusul para lemain utama seperti pohon, air dan
ikan. Master Najiba sebagai pohon, Master Inas sebagai air dan Master Inay
sebagai ikan. Pemeran utama adalah Atif sebagai Aloe, Yudi sebagai Gamal, Anis
sebagai Nancy, dan Master Dinis sebagai Mama nya Aloe.
Teater
SEL Sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Sekarang tinggal drama musikal
yang belum tampil. Semua pemeran figuran naik keatas panggung dengan di iringi
sebuah lagu.
Drama
musikal SEL ini menceritakan tentang sebuah desa yang dulunya sangat asri
banyak anak anak yang bermain disana dengan riang gembira. Hingga pada suatu
hari ada seorang pengusaha jahat dengan tiga pengikutnya dan seorang pemburu liar
yang dengan seenaknya merusak semua tumbuhan yang ada disana. Aloe menangis meratapi
desanya yang rusak kini. Ia berpikir untuk mengembalikan keasrian desanya. Aloe
merawat tumbuhan itu setiap hari ia menyiramnya tak lupa ia juga berdoa agar
semua bisa kembali seperti semula.
Sampai
akhir cerita semuanya berjalan dengan lancar. Meski ada sedikit kesalahan
diakhir. Ya. Memang hanya sedikiit.. Sekali. Hingga bisa ditutupi dengan
kesuksesannya.
Lantunan
lagu masih terdengar merdu. Sebuah lagu yang menjadi saksi bisu dibalik layar
teater SEL “Cerita Sungai Kita” dan dua Orang pembimbing yang sangat hebat.
Kami bangga memiliki mereka. Sampai kapanpun, kami tak akan pernah lupakan
moment ini.
Salam
SEL!!? Aktif, kreatif, cinta lingkungan!!
Lestari alamku, lestari desaku
Dimana tuhanku menitipkan aku
Nyanyi bocah bocah dikala purnama
Nyanyikan pujaan untuk Nusa
Damai saudaraku, suburlah bumiku
Kuingat Ibuku, dongengkan cerita
Kisah tentang jaya, nusantara lama
Tentang tahta rahaja disana
Mengapa tanahku rawan kini
Bukit bukitpun telanjang berdiri
Pohon dan rumput enggan bersemi kembali
Burung burung pun malu tuk bernyanyi
Kuingin bumiku hijau kembali
Semua rumput pun tak sabar Menanti
Doakan ku ucapkan hari demi hari
Dapatkah hati ini pahami
Lestari alamku
- Gombloh
Terima kasih untuk Alm. Gombloh yang sudah menjadi inspirasi untuk teater SEL dan terimaksih untuk semua guru yang sangat mendukung pelaksanaan teater ini yang Alhamdulillah berjaln dengan lancar.
Berikut daftar pemain teater SEL "Cerita Sungai Kita"
Mohammad Atif Jizdan sebagai Aloe dan
Dinis salamah sebagai Mamanya Aloe
Inayah Imam sebagai Ikan
Inas sebagai Air
Najiba dan Andin sebagai Pohon
Eki, Eka, Karin dan Rosa sebagai Bunga
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampai Wasalamualaikum wr. wb
CP. Anisa
Comments
Post a Comment