Sungai ku Telah Berubah

By : Musasin
 Sungai adalah surga bagi kami, dimana kami bisa menghabis kan waktu indah disampingnya. Menyibak ke heningan pagi hari dengan canda tawa kita. Hal yang paling kami sukai adalah menghabiskan waktu bersama teman di pinggiran sungai. Tertawa ria menghilang kan duka, bercanda bersama menghilang kan penat yang ada.

 Memancing menjadi hal biasa kami lakukan, walaupun memancing itu membosan kan tapi hal itu hilang seketika saat kami bercanda ria. Berenang di sungai, ya...... itu cara yang paling sempurna untuk meluap kan kekesalan kita karna tidak mendapat kan ikan, namun kini semuanya berubah sungai ku kini telah hilang, keceriaan kami telah punah. Sungai kami telah berubah, berubah menjadi tumpukan sampah, tiada lagi air yang jernih, tiada lagi ikan untuk kami tangkap, tiada lagi air jernih untuk kami nikmati. Semenjak orang-orang membuang sampah sembarangan, sungaiku kini telah berubah menjadi tumpukan sampah, air yang jernih kini menjadi kotor, ikan yang sehat kini berubah menjadi nyamuk sehat. Orang-orang kini seenaknya membuang sampah, berjalan di pinggiran sungai membawa kantok plastik besar berisi sampah tanpa ada rasa malu sedikitpun orang itu menjalan kan rutinitasnya yakni melemparkan kantong itu ke sungai tanpa resah. melangkah pulang tanpa beban sedikpun merasa dirinya tak bersalah. Setiap ada banjir mereka mengeluh, hujan pun jadi resahan, entah sampai kapan penderitaan ini akan terus berjalan, sungaiku kini hanyalah menjadi dongen sebelum tidur belaka. Kami rindu sungaiku yang dulu asri dan berseri, janganlah berubah wahai jemari untuk terus berusaha menjaganya agar lestari.

Musasin

Comments

Popular Posts